Hari ini seperti biasa aktivitasqu mengajar sampe sore...yap, semester ini aq kebagian jadwal sore truz nih.. :( "afternoon specialist " bgtu tmen2 menyebutnya.. aq jarang kLiatan pagi hari d sKul.. ya iya lah.. ngapain jg pagi2 dah nongkrong d skull.. wong ngjarnya jam 13.15 - 18.10 WIB hihihi.... rajin bget deh klo dtg pagi2 cm tuk tE Pe 2x doang... kebayang gak sih capeknya...??!! yg laen sore2 gtu mah lagi pada istirahat d rumah...
Mungkin masih dalam proses adaptasi... so..,aq lom bs enjoy... soalnya smster lalu ngajar pagi mulu... mana d pekanbaru lg krisis listrik, tiap hari pasti mati lampu...sedang smgat2nya ngajar... eh mati lampu... wah, suntuk.. BT bget!!
Semangkuk Bakmi Panas
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan
semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.
Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona?” Tanya si pemilik kedai. “tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.
“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,? ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”
“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai.
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Ana, terhenyak mendengar hal tsb. “Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”. Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.
Sekali waktu, qt mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar qt untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada qt. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan qt (keluarga) khususnya orang tua, qt harus ingat untuk berterima kasih kepada mereka seumur hidup...!!!
RENUNGAN:
BAGAIMANAPUN KITA TIDAK BOLEH MELUPAKAN JASA ORANG TUA KITA.
SERINGKALI KITA MENGANGGAP PENGORBANAN MEREKA MERUPAKAN SUATU PROSES ALAMI YANG BIASA SAJA; TETAPI KASIH SAYANG DAN KEPEDULIAN ORANG TUA KITA ADALAH HADIAH PALING BERHARGA YANG DIBERIKAN KEPADA KITA SEJAK KITA LAHIR.Yuk,,,lebih menyayangi orang tua qt lagi...
Rindu belai kasih sayangmu...
Ibu....
sekarang aku menyayangimu untuk besok melukaimu kembali…
sekarang aku mencintaimu untuk besok menyakitimu kembali…
Sungguh aku berterima kasih atas pintu maaf yg selalu kau beri tanpa kupinta sekalipun...Terima kasih..., maafkan aq wahai ibu...,baktiku kepadamu belum seberapa dibanding pengorbananmu..cukuplah surga sebagai balasannya, semoga doamu selalu menyertai langkah2ku... Amin!!